February 21, 2010

Sejarah Kerajaan Melayu | Propinsi Jambi

Posted by Yudi Kurniawan (a-One) 04:04, under , | 4 comments

Di Pulau Sumatera, Propinsi Jambi merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901). Kesultanan ini memang tidak berhubungan secara langsung dengan 2 kerajaan Hindu-Budha pra-Islam. Sekitar  Abad 6 – awal 7 M berdiri KERAJAAN MALAYU (Melayu Tua) terletak di Muara Tembesi (kini masuk wilayah Batanghari, Jambi). Catatan Dinasti  Tang mengatakan bahwa awak Abad 7 M. dan lagi pada abad 9 M Jambi mengirim duta/utusan ke Empayar China ( Wang Gungwu 1958;74). Kerajaan ini bersaing dengan SRI WIJAYA untuk menjadi pusat perdagangan. Letak Malayu yang lebih dekat ke jalur pelayaran Selat Melaka menjadikan Sri Wijaya merasa terdesak sehingga perlu menyerang Malayu sehingga akhirnya tunduk kepada Sri Wijaya. Muaro jambi, sebuah kompleks percandian di hilir Jambi mungkin dulu bekas pusat belajar agama Budha sebagaimana catatan pendeta Cina I-Tsing yang berlayar dari India pada tahun 671. Ia belajar di Sriwijaya selama 4 tahun dan kembali pada tahun 689 bersama empat pendeta lain untuk menulis dua buku tentang ziarah Budha. Saat itulah ia tulis bahwa Kerajaan Malayu kini telah menjadi bahagian Sri Wijaya.

Abad ke 11 M setelah Sri Wijaya mulai pudar, ibunegeri dipindahkan ke Jambi ( Wolters 1970:2 ). Inilah KERAJAAN MALAYU (Melayu Muda) atau DHARMASRAYA berdiri di Muara Jambi. Sebagai sebuah bandar yang besar, Jambi juga menghasilkan berbagai rempah-rempahan dan kayu-kayuan. Sebaliknya dari pedagang Arab, mereka membeli kapas, kain dan pedang. Dari Cina, sutera dan benang emas, sebagai bahan baku kain tenun songket ( Hirt & Rockhill 1964 ; 60-2 ). Tahun 1278 Ekspedisi Pamalayu dari Singasari di Jawa Timur menguasai kerajaan ini dan membawa serta putri dari Raja Malayu untuk dinikahkan dengan Raja Singasari. Hasil perkawinan ini adalah seorang pangeran bernama Adityawarman, yang setelah cukup umur dinobatkan sebagai Raja Malayu.  Pusat kerajaan inilah yang kemudian dipindahkan oleh Adityawarman ke Pagaruyung dan menjadi raja pertama sekitar tahun 1347. Di Abad 15, Islam mulai menyebar ke Nusantara. 
(http://sriandalas.multiply.com)

February 20, 2010

Bangga Jadi Anak Jambi

Posted by Yudi Kurniawan (a-One) 19:32, under , | No comments

Salam kenal semuanya…cuma menyampaikan sedikit seklumit tentang Kota Jambi…soalnya saya sendiri berasal dari Propinsi Jambi. Kota yang aman dan tentram. buat teman – teman yang berasal dari kota jambi yang ada di luar propinsi jambi, maupun di propinsi jambi sendiri berbanggalah menjadi anak jambi, walaupun jambi masih digolongkan kota kecil tapi mempunyai potensi maju yang cukup pesat,,, di mana jambi mempunyai potensi obyek wisata yang menarik yang patut kita banggakan,,

Bagi yang yang belum pernah berkunjung ke jambi,
hati – hati kalau berkunjung ke jambi, sebab ada mitos jambi yang mengatakan "Kalau Sudah Meminum Aek Sungai Batanghari Sungai yang terpanjang di Pulau Sumatera", susah untuk meninggalkan kota jambi untuk pulang lagi ke kota kamu. Bagi anak jambi asli, mungkin mitos dengan kata – kata tersebut, sudah tidak asing lagi terdengar ditelinganya

Benar atau tidaknya saya sendiri juga tidak tau, mungkin kita bisa menemukan sedikit jawaban dari sebuah pantun lawas asli dari jambi :

Batanghari aeknyo tenang
Sungguhpun tenang deras ke tepi
Anak Jambi jangan dikenang
Kalo dikenang merusak hati

Bait terakhir dari pantun tersebut adalah jawabannya, mungkin saja memang anak Jambi susah untuk dilupakan atau untuk terlupakan. Sehingga orang yang sudah terlanjur kenal dan akrab dengan anak Jambi, susah untuk melupakan dan meninggalkan Jambi.. Semoga saja itu benar, kalo memang benar berarti kita patut berbangga sebagai orang Jambi karena orang Jambi termasuk tipe orang yang bersahabat, ramah dan toleran..

Bagi teman – teman saya sepropinsi jambi yang ada di propinsi lain, teruslah berkarya untuk Jambi kedepan yang lebih baik…

(http://www.dogancengkir.info)

Tags

Snag a Button

Followers